Kenapa Bidadari diciptakan hanya untuk Lelaki?


Tuhan Sang Pencipta, sangat adil dalam penciptaannya, lelaki disempurnakan dengan sifat maskulin, sedangkan wanita dihiasi dengan watak feminim, begitu juga keadilan Tuhan terhadap balasan perbuatan bagi laki-laki dan wanita di surga.


Namun, Kenapa Tuhan tidak menyebutkan hak balasan bagi perempuan? Padahal bidadari telah dijanjikan untuk laki-laki, Apakah Tuhan tidak adil bagi perempuan?

Jangan bersedih wahai kaum hawa, Tuhan hendak mengajari kalian bagaimana etika interaksi dan gaya bicara. Tuhan Maha adil dalam hal apa pun. Mungkin dengan tidak menyebutkannya secara jelas, menunjukkan kemulaian terhadap kedudukan fitrah seorang perempuan.

Bagi wanita arab, pertanyaan ini diatas membuat risih dan penghinaan untuk mereka. Berbeda halnya dengan wanita di Barat. Ketika mereka tidak mendapatkan lelaki untuk menjadi suaminya, mereka rela untuk mencari-cari seorang pemuda untuk dijadikan sebagai suami ataupun boyfriend. Hal demikian tidak membuat risih bagi mereka.

Apakah ini benar?
Iya, faktanya dalam Majalah NewsWeek edisi Januari 1997, mempublikasikan sebuah riset dengan judul “Matinya Perkawinan”. Penelitian tersebut menjelaskan bagaimana fenomena tragedi tersebut berimbas bagi anak-anak dan kaum perempuan secara dramatis. Padahal seorang wanita sangat berhasrat untuk memuaskan rasa keibuan dalam dirinya dengan cara menikah, namun trend pada masa itu, kebanyakan kaum adam tidak berhasrat untuk menikah dan mencari istri, mereka lebih suka dengan hubungan tanpa nikah dalam memenuhi hasrat biologisnya.

Alhasil, perempuan menempuh dua pilihan untuk mendapatkan tujuan agar bisa menikah dan menjadi seorang ibu.

Pertama, mereka terpaksa mengetuk pintu setiap rumah pemuda, supaya mau diajak menikah dengan cara merayu dan cara lainnya, kalau rezeki, maka lelaki akan menerimanya, namun jika tidak ada, maka itu akan jadi nasibnya.

Kedua, menyerahkan diri kepada lelaki mana saja, agar memperoleh keturunan dari lelaki tersebut. Sehingga wanita dapat menyalurkan rasa keibuan, dengan syarat memenuhi hasrat para lelaki tersebut.

Jadi, fitrah seorang perempuan, mereka berharap menjadi insan yang dicari, bukan mencari. Akan tetapi, kondisi yang menyinpang pada kaum lelaki Barat pada saat itu, mengurangi hasrat mereka untuk menikah, karena beratnya tanggungan ikatan dan tanggung jawab yang tidak dibutuhkan. Faktor inilah memaksa kaum wanita untuk merendahkan martabatnya dengan merayu para lelaki, dengan harapan adanya ikatan pernikahan.

Kesimpulannya, Tuhan hendak memuliakan lelaki dengan menyebutkan secara jelas janji balasan bidadari di surga, karena lelaki memiliki sifat dasar yang keras. Berbeda halnya perempuan, dengan tidak ada penyebutan janji balasan tersebut, bukan menunjukkan makna bahwa Tuhan tidak menjanjikan balasan. Namun Tuhan memiliki caranya sendiri dalam memberikan balasan. Karena Tuhan Maha Tahu akan keinginan dan hasrat wanita, karena perempuan adalah makhluk yang memiliki fitrah yang lembut dan anggun.

*Referensi dari buku Takkan datang kebathilan
Oleh: Prof. DR. Sa’id Ramadhan Al-Buthy.    

1 Response to "Kenapa Bidadari diciptakan hanya untuk Lelaki?"

  1. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.name
    dewa-lotto.com

    BalasHapus